Raditya Dika
Kenapa sih kita baru bisa dibilang komplit dengan kehadiran orang lain itu, kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau hobi, baru kita bisa bilang komplit? Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain? Kenapa kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan soulmate kita?
Kenapa sih kita baru bisa dibilang komplit dengan kehadiran orang lain itu, kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau hobi, baru kita bisa bilang komplit?
Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain?
Kenapa kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan soulmate kita?